Disorder and Uncertainty

Juliastrioza
2 min readMay 22, 2022

Rumit. Begitulah rasanya yang ada di hati dan pikiran ketika menghadapi sebuah situasi yang kacau dan tidak pasti.

Ini tidak hanya terjadi pada individu-individu tertentu, seperti ketidakpastian akan masa depan karena belum dapat kerja padahal telah lulus sarjana. Atau kekacauan rumah tangga yang berujung pada tindakan asusila. Akan tetapi juga terjadi dalam lingkup yang lebih luas. Katakanlah, dalam lingkup negara, contohnya Covid di Indonesia, atau hubungan antar negara, perang Russia dan Ukraina serta negara dengan masyarakatnya seperti Indonesia dengan orang Papua.

Namun dalam kondisi yang seperti itu, semua manusia mau tidak mau tetaplah dituntut untuk tangguh menghadapinya. Karenanya, jalan untuk menjadi produktif merupakan satu-satunya jalan yang dapat ditelusuri. Artinya tetap berusaha dan berupaya dengan cara-cara yang baik. Waktu yang ada dimanfaatkan dengan maksimal, seturut dengan kekuatan diri serta fokus untuk segera mengatasinya.

Imbas Covid, orang terus mencari jalan agar tetap dapat bertahan. Mereka bertahan dengan menjadi produktif. Apa saja dilakukan dan dikerjakan supaya tetap produktif. Ujungnya dapat menghasilkan sesuatu. Akirnya, segala situasi disorder (kekacauan) dan uncertainty (ketidakpastian) itu bisa perlahan dikurangi.

Kemudian apakah kunci utama agar tetap bertahan dan produktif di dua situasi tersebut?

Ini sebuah pertanyaan yang para ahli pun bingung untuk memberikan jawaban yang kongkrit. Penelitian dilakukan, buku ditulis lantas diterbitkan, seminar-seminar dilaksanakan, pelatihan dikencangkan, namun tetap saja kadar produktifitas itu sukar melejitkannya.

Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apakah pendekatan terbaik agar produktifitas terjaga?

Satu yang dapat penulis utarakan untuk menjawab dua pertanyaan di atas adalah tentang “maksud” atau dalam bahasa agama adalah “niat”. Jika tidak mungkin mencapai dan melakukan hal-hal yang terkesan “wah” maka fokuskan diri untuk hal yang sederhana. Mudah ditelan dan tidak punya efek samping. Yakni niat, artinya perbaiki niat. Konstruksi dan restrukturisasi kembali niat yang ada. Yakini niat sebagai bentuk titik awal dalam menghadapi kekacauan dan ketidakpastian.

Niat yang baik adalah penentu!

Terima kasih, salam.

--

--